Sang Kancil Dan Buaya
Pada zaman dahulu sang kancil merupakan binatang yang paling cerdik di dalam hutan.
Sang kancil dan buaya. Melompat kesana kemari sambil menyanyi. Jalan ceritanya dimulai ketika kancil bertemu buaya buaya tertipu dan kancil berhasil mencapai tujuannya. Sang buaya berasa sangat marah kepada sang kancil kerana telah menipunya. Sang kancil mentertawakan sang buaya dan menasihatinya supaya tidak mengkhianati dan menghargai pertolongan haiwan lain.
Kisahnya juga diceritakan secara lurus dan tidak berputar putar. Si kancil segera berlari menghilang di balik pepohonan dan menuju kebun pak tani untuk mencari ketimun makanan kesukaannya. Kalau ketemu lagi saya makan kamu kata buaya buaya itu geram. Cerita si kancil dan sang buaya.
Pada suatu kala ada seekor kancil yang sedang berjalan jalan di antara rerimbunan hijaunya pohon. Sang kancil menipu sang buaya supaya menggigit sebatang ranting kayu yang seakan akan kakinya. Setelah menelusuri gelapnya hutan ditengah perjalanan si kancil merasa lelah. Sang kancil terus berlari ke atas sebuah batu yang besar dan tinggi untuk melarikan diri daripada sang buaya.
Sang kancil pun meninggalkan sang buaya tanpa menolongnya mengangkat batang pokok yang menimpa badan sang buaya itu. Sang kancil terus mentertawakan sang buaya kerana telah berjaya menipunya. Awas kau kancil ya. Pada zaman dahulu sang kancil mengira buaya.
Kancil melompat di atas belakang dan kepala buaya sehingga berjaya menyeberang. Sang kancil ingin memakan buah yang sedang ranum di seberang sungai. Sang kancil tersenyum sendiri dengan kebodohan sang buaya tanpa membuang masa sang kancil mula bernyanyi. Walaupun ia menjadi tempat tumpuan binatang binatang di dalam hutan tetapi ia tidak menunjukkan sikap yang sombong malah bersedia membantu kapan saja.
Dongeng yang kamu baca ini menyimpan pesan tersirat berisi nasihat bijak. Sang kancil mengambil sepotong kayu yang berada di situ lalu melompat ke atas buaya yang pertama di tepi sungai dan ia mulai menghitung dengan menyebut satu dua tiga lekuk jantan betina aku ketuk sambil mengetuk kepala buaya hingga kancil berjaya menyeberangi sungai. Tanpa membuang masa sang buaya terus menggigit ranting kayu itu. 1 2 dan tiga sang kancil bijaksana silapnya cuma sikit buaya salah gigit itu bukan kakiku hanyalah kayu nyanyi sang kancil kemudian terus memecut melarikan diri dari sang buaya yang baru menyedari kesilapannya itu sang buaya yang baru terlepas makanannya itu berasa sangat geram dan.
Alur cerita si kancil dan buaya menggunakan alur maju.