Posisi Duduk Tahiyat Awal Dan Akhir
Lalu apa itu posisi duduk iftirasy dan posisi duduk tawarruk.
Posisi duduk tahiyat awal dan akhir. Iftirasy memiliki arti membentangkan yang berasal dari kata farasya. Pada shalat dengan bilangan 3 atau 4 rakaat shalat maghrib isya dluhur dan ashar ada tahiyat awal dan tahiyat akhir. Yang kedua dinamakan tahiyat akhir dan ini dilakukan dengan duduk tawaruk. Alangkah lebih baik bila kita mengetahui bagaimana perbedaan antara kedua posisi duduk yang diperdebatkan ini.
Yang pertama dinamakan tahiyat awal dan ini dilakukan dengan duduk iftirasy. Sunnah posisi duduk semasa tahiyat awal dan akhir adalah berbeza. Setelah mengetahui bacaan doa tahiyat akhir ada baiknya kita. Ketika imam duduk tahiyat akhir sebelum salam apakah posisi duduk seorang masbuk seperti posisi duduk tahiyat awal ataukah tetap mengikuti posisi duduk imam.
Duduk antara dua sujud dan tahiyat akhir merupakan rukun di dalam solat yang wajib dilaksanakan bagi yang mampu. Hadith ini membezakan antara duduk tahiyat awal dan akhir. Adapun jika tidak mampu solat perlu dilakukan mengikut keringanan yang telah diberikan. Untuk posisi semasa tahiyat awal ia digelar sebagai iftirash.
Cara duduk tahiyat akhir sebagai berikut caranya ialah duduk dengan menghamparkan kaki yang sebelah kiri ke arah samping kanan dan posisi pantat menempel di atas lantai kemudian menegakkan kaki kanan dengan menghadapkan dengan jari jarinya menghadap ke arah kiblat duduk tahiyat akhir ini juga disebut dengan duduk tawaruk. Dan cara duduk tersebut merupakan yang paling afdal bagi kedua dua keadaan duduk ini. Pada tahiyat awal posisi duduknya dengan iftirasy yaitu kaki kiri tepat di bawah pantat sedang tahiyat akhir posisi duduknya dengan tawarruk yaitu kaki kiri menyilang bersentuhan dengan kaki kanan. Namun dalam shalat subuh shalat jumat dan shalat sunnah dua rekaat hanya ada satu tahiyat sehingga timbul masalah apakah dilakukan dengan iftirasy atau dengan tawaruk.
Adapula yang berpendapat bahwa tahiyat akhir menggunakan sikap duduk tawarruk.